Minggu, 29 Maret 2009

Mata Uang Global

BARU-BARU ini, Gubernur Bank Indonesia menyatakan, Indonesia perlu memikirkan kemungkinan penggunaan mata uang global lain selain USD.

Seiring pernyataan tersebut,Bank Indonesia juga menjajaki kemungkinan menggunakan renmimbi dalam perdagangan negara ini dengan Cina. Perkembangan tersebut merupakan suatu hal yang menarik.

Bahwa hal itu akhirnya menjadi pemikiran Bank Indonesia menunjukkan bank sentral negara kita telah berpikir proaktif menyiapkan hal-hal yang belum bisa diprediksi saat ini.Perkembangan ini jauh lebih maju dibandingkan dengan percaya buta bahwa USD tetap akan menjadi mata uang dunia dalam jangka waktu yang terpikirkan sampai saat ini.

Pengalaman sejarah

Sejarah mengajarkan kepada kita bahwa penggunaan sebuah mata uang global tidaklah berlaku tetap selamanya. Dalam sejarah tersebut, mata uang global sudah pernah mengalami perubahan secara dramatis pada saat berakhirnya Perang Dunia II.

Sampai dengan Perang Dunia II, mata uang global, yaitu yang menjadi referensi perdagangan internasional dan yang menjadi cadangan devisa bank-bank sentral di seluruh dunia, adalah poundsterling. Ini bisa dimaklumi mengingat peran imperium Inggris yang akhirnya melahirkan negara-negara persemakmuran.

Peran tersebut menyebabkan mata uang poundsterling dipergunakan sebagai mata uang perdagangan global saat itu. Meski demikian, peran perekonomian Inggris menurun tajam dalam Perang Dunia II.Gempuran yang terus-menerus dari Jerman pada akhirnya banyak merusak kemampuan Inggris.

Itulah sebabnya pada saat terjadi Konferensi Keuangan Internasional di Bretton Woods,New Hampshire,Amerika Serikat pada 1?22 Juli 1944, diputuskan bahwa mata uang yang menjadi jangkar perekonomian dunia adalah USD.

Keputusan tersebut berkaitan dengan pembentukan sistem moneter dunia yang dikenal sebagai sistem Bretton Woods, yaitu mata uang USD dikaitkan dengan emas, sementara mata uang lain di seluruh dunia dikaitkan dengan mata uang USD dalam suatu kaitan nilai tukar yang tetap.USD juga ditetapkan kaitannya dengan emas seharga USD35 setiap ounce.

Perubahan peran mata uang Inggris akhirnya memaksa negara tersebut untuk bersedia menukarkan mata uang poundsterling negara lain dengan USD. Karena sedikitnya dolar USD yang dimiliki Inggris, akhirnya dibuat suatu perjanjian utang yang disebut dengan Anglo American Loans di mana USD yang diterima Inggris akhirnya bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber penukaran cadangan devisa dalam poundsterling negara-negara lain.

Meskipun demikian, ternyata jumlah itu pun belum cukup. Itulah sebabnya Inggris menjadi pasien pertama IMF dengan meminjam ?hanya? USD60 juta pada September 1947. Inggris akhirnya menjadi pasien pertama IMF dan status tersebut berlangsung lebih dari 20 tahun lamanya.

Prospek Mata Uang USD


Dengan melihat sejarah tersebut, bukanlah suatu ?pikiran liar? untuk tetap berpikir alternatif. Perkembangan mata uang dolar AS saat ini ternyata telah melahirkan volatilitas yang begitu besar. Mata uang yang semestinya melemah karena tidak didukung oleh fundamental perekonomian yang kuat ternyata justru menguat karena kembalinya likuiditas USD dari seluruh dunia dalam proses yang disebut de-leveraging.

Ke depan prospek mata uang USD rasanya tidaklah menjanjikan suatu hal yang cerah. Perkembangan ekonomi negara adidaya tersebut membutuhkan suatu stimulus yang sangat besar untuk memulihkan keadaan. Bahkan suatu angka yang fantastis disebutkan, yaitu sebesar USD9 triliun, dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Angka ini sangat mungkin terjadi mengingat dalamnya krisis yang dialami negara tersebut.Jika ini terjadi, batas kehati-hatian pengelolaan keuangan pemerintah akan jauh terlampaui. Saya menduga rasio utang pemerintah terhadap PDB bukan tidak mungkin akan mencapai lebih dari 150% sehingga setiap terjadi kenaikan suku bunga, hal tersebut akan menjadi beban yang sangat besar bagi keuangan pemerintah.

Sementara itu kita mengetahui bahwa suku bunga di AS sudah sangat rendah sehingga pergerakan suku bunga hanya mungkin stabil atau ke atas. Dengan melihat perkembangan tersebut, mata uang manakah yang layak dipertimbangkan menjadi mata uang global pada periode mendatang? Jawabannya bermacam-macam.

Euro jelas memiliki prospek untuk menggantikan,minimal melengkapi kekurangan mata uang USD. Mata uang renmimbi juga memiliki potensi yang besar untuk mengisi peran tersebut, minimal untuk perdagangan di Asia atau paling tidak dalam penggunaan mata uang secara bilateral.Sementara itu special drawing rights(SDR) yang dikembangkan IMF pada 1969 memiliki karakteristik sebagai mata uang (karena memenuhi 2 dari 3 fungsi suatu mata uang, kecuali sebagai ?media penukaran?).

Bukan tidak mungkin Asia akan mengembangkan mata uang regional sendiri,semacam Euro,karena kebetulan sekali benua ini sudah menjadi benua yang kuat dan mampu mandiri (self contained). Dengan melihat perkembangan tersebut, upaya untuk mencari alternatif penggunaan mata uang bagi perdagangan internasional maupun dalam hal penggunaan uang untuk cadangan devisa dan denominasi utang pemerintah, patut kita hargai.

Upaya ini dapat menghindarkan Indonesia dari situasi keblusuk. Dalam hal cadangan devisa, misalnya, sudah sejak lama banyak berkembang usulan untuk melakukan diversifikasi yang lebih luas sehingga cadangan devisa yang berharga tersebut tidak hanya berisikan mata uang USD saja.Sebagai gambaran, mata uang SDR yang dilahirkan di tahun 1969 dengan nilai sama dengan USD1 dewasa ini bernilai sekitar USD1,50.

Ini berarti investasi pada ?mata uang? (portfolio cadangan devisa yang menyamai) SDR akan menghasilkan nilai yang lebih kuat dibandingkan dengan mata uang USD saja.Itulah sebabnya suatu saat Indonesia juga mengembangkan sistem nilai tukar terkendali terhadap ?sekeranjang? mata uang.

Sayangnya keranjangnya tersebut di sebagian besar waktu didominasi USD. Semoga langkah-langkah yang ditempuh Bank Indonesia ini akan berujung pada keamanan devisa yang lebih baik dan berkurangnya volatilitas mata uang yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. (*)

CYRILLUS HARINOWO HADIWERDOYO
Pengamat Ekonomi
(rhs)

Minggu, 22 Maret 2009

Gali Lobang, Tutup Lobang

OKEZONE.COM, JAKARTA - Utang negara terus membesar. Namun solusi yang ditempuh masih saja menggunakan lagu lama, yakni gali lobang tutup lobang. Menurut ekonom Tim Indonesia Bangkit Dr Hendry Saparini, jalan yang ditempuh negara untuk mengatasi keuangan baik untuk membayar utang maupun defisit anggaran, bukan sebagai solusi. Justru yang terjadi membuat utang baru dan menguras kekayaan negara. "Ada kesalahan dalam memandang utang. Utang dianggap hal yang biasa dan sebagai salah satu sumber pendapatan negara," ujarnya, dalam diskusi mengenai utang pemerintah di acara Jakarta First Chanel Radio Trijaya, di Jakarta, Senin (23/3/2009).

Berdasarkan penghitungannya, utang yang melilit Indonesia saat ini tercatat sekira Rp1.666 triliun. Sedangkan yang jatuh tempo hingga akhir 2009 sekira Rp59 triliun. Utang itu terdiri dari utang pinjaman luar negeri dan utang dari penerbitan Surat Uang Negara (SUN). Cara yang saat ini ditempuh yakni menggunakan kekayaan negara untuk menutup utang dan menerbitkan SUN. Akibatnya, banyak hal yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas.

"Seharusnya negara mengkesplorasi kekayaan utang negara untuk kepentingan masyarakat bukan untuk membayar utang," pungkasnya. Selain utang dalam negeri melalui SUN, pinjaman utang luar negeri juga terus dipilih sebagai jalan keluar lilitan utang. Padahal menurutnya, para pemberi pinjaman utang atau kreditur mendesign utang tanpa memikirkan kemampuan suatu negara. "Jadi mereka selalu bilang, bahwa kita selalu masih bisa utang karena punya kekayaan negara. Tapi mereka tidak memikirkan kemampuan kita sesungguhnya," pungkas Hendry. (rhs)



Mas Anjar: Wow, luar biasa, dengan total hutang Rp1.666.000.000.000.000 (bener gak jumlah 0 nya?), berarti per manusia yang hidup di Indonesia menanggung Rp7.504.504.504, gimana tuh ya?

BI Bagikan Informasi Prospek Usaha Debitor

OKEZONE.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan melakukan pembagian informasi (share) mengenai prospek usaha debitor melalui Kantor BI yang ada di seluruh Indonesia. Kebijakan bank sentral ini bertujuan agar bank tidak takut memberikan kreditnya kepada calon debitor. Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono mengatakan BI akan bertindak sebagai mediator informasi antara debitor atau pengusaha kecil yang memerlukan dana dan orang yang memberikan dana atau bank. Pemberian informasi tersebut sudah termasuk dengan tingkat risiko usahanya dan rekam jejak (track record) usaha.

"Kami share risikonya. Mungkin itu yang paling penting BI juga mejelaskan mengenai track record dan kegiatan usaha. Saat ini setiap orang melihat setiap usaha dianggap berisiko, meski ada juga yang usahanya masih bagus. Untuk itu pentingnya BI menjadi mediator untuk memberi informasi," jelasnya belum lama ini. Hartadi mencontohkan usaha rumput laut di Kupang yang tidak semuanya terkena krisis seperti agribisnis maupun pertanian. Contoh usaha yang strategis lainnya tersebar di seluruh Indonesia namun pengusaha tidak mendapat akses perbankan karena minimnya informasi yang ada. "Usaha agrikultur rumput laut di Kupang tidak terkena krisis dan tidak terkena pengaruh permintaan global. Usaha-usaha semacam ini bank jangan sampai tidak memberikan kreditnya dan BI bisa melakukan share di KBI di seluruh nusantara," pungkasnya.

Presiden Direktur BII Ridha Wirakusumah mengatakan pemberian kredit oleh perbankan nasional sebenarnya sudah berjalan, namun jumlahnya belum seperti yang diharapkan pemerntah. "Pemberian kredit itu sebenarnya cukup lumayan jika dibandingkan dengan negara-negara lain," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, belum lama ini. Kendati demikian, Ridha memahami masih tingginya suku bunga kredit menjadi kendala penyerapan kredit dan perbankan membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian dengan BI Rate saat ini sebesar 7,75%. Menurut Ridha, tingkat bunga acuan BI Rate bukanlah satu-satunya indikator bank dalam menurunkan tingkat suku bunganya dan masih ada lagi faktor lain, seperti cost, jumlah nasabah, serta berapa besar bank mengambil fee dari nasabah. Selain itu yang harus diperhatikan adalah obligasi pemerintah yang memberikan return yang tetap tingg "Ibarat masak, garam bukanlah satu-satunya bumbu yang digunakan. Begitu juga BI Rate, karena masih harus dilihat faktor lain. Tapi seharusnya, diturunkan juga bon-bon pemerintah yang lainnya," pungkasnya. (Tomi Sujatmiko/Sindo/jri)

Mas Anjar: Baik sekali kalau BI mau share info tentang ini. Pengusaha di daerah lebih mudah mengakses dana kalau bank-bank di daerah tau kalo tidak semua sektor terdampak krisis. Ini bentuk komunikasi yang bagus dari BI ke Bank lain dan Masyarakat. Asal, BI mampu untuk menjaga kerahasiaan data debitur, bisnis riil akan tumbuh pesat, saya yakin itu.

Komunikasi Politik Gerindra

Patut di acungi jempol pada team Gerindra. Pasalnya, sebagai partai baru, Gerindra mampu menjadi partai yang terpopular bila di bandingkan partai baru seperti PPDI, PPPI, maupun PPD. Partainya Prabowo ini mengiklankan partainya dengan eksekusi pendekatan emosional yang sangat bagus untuk menstimulasi masyarakat pada perubahan.



Gerindra berusaha keluar dari crowded nya partai yang buanyak dengan iklan yang terkonsep, emosional dengan frekuensi yang tinggi dan intensitas yang tinggi. Prabowo sendiri pun juga jauh-jauh telah mengiklankan dirinya dengan konsep HKTI nya yang briliant. Sukses buar Gerindra.

Sabtu, 21 Maret 2009

Facebook bentar lagi kalahkan Google!!!

OKEZONE.COM, ASHINGTON - Google saat ini boleh saja menjadi raja di dunia internet. Namun tak lama lagi, dominasi raksasa mesin pencari itu akan ditumbangkan Facebook. Menurut Ross Sandler, analis pada RBC Capital Market, Facebook dapat melampaui Google dalam jumlah pengunjung unik (unique visitor) ke website mereka pada akhir 2011 atau 2012.


Semakin ketatnya aturan dari pemerintah, bakal bergabungnya Microsoft-Yahoo, pergeseran ke platform mobile, dan melesatnya popularitas situs jejaring sosial, dianggap sebagai ancaman potensial terha dap dominasi Google. Dan kini, Facebook-lah ancaman yang terbesar. Facebook dan Google adalah dua perusahaan dunia internet terbesar dan tumbuh tercepat. Berdasarkan analisis RBC Capital Market, saat ini 45 persen unique visitor setiap bulannya mengunjungi Facebook secara langsung sebagai halaman pertama yang dibuka, naik dari 39 persen setahun sebelumnya. Dikutip dari Reuters, Minggu (22/3/2009), firma penelitian Hitwise menemukan Facebook muncul sebagai sumber terbesar traffic bagi sebagian besar situs tahun lalu.

"Pertumbuhan Facebook sebenarnya mendorong pembagian jumlah pengguna yang mencari via Google versus mesin pencari lainnya," kata Sandler, sembari menegaskan hal ini menunjukkan fenomena tumbuhnya Facebook sejauh ini masih positif bagi Google. Dia juga menyebutkan, arus unique visitor Facebook yang mengunjungi Google 50 persen lebih besar dibandingkan ke Microsoft, dan 250 persen lebi besar dibandingkan ke Yahoo. Meski begitu, analis mengingatkan gambaran tersebut dapat saja berubah jika Facebook terus tumbuh dan melangkah dengan cepat. Atau jika media sosial itu menemukan model bisnis dan menemukan cara yang jitu untuk meraup dolar lebih banyak.

"Seiring pertumbuhan pengguna dan waktu yang digunakan untuk mengunjungi Facebook, website dan merek lain akan mengakui kebutuhan mereka untuk menambah kehadiran mereka di Facebook." Proyeksi Sandler mengenai potensi Facebook didasarkan pada asumsi pertumbuhan kedua situs itu, yaitu 85 persen untuk Facebook dan 20 persen untu Google. Dan semakin lama, Sandler meyakini Facebook akan memberikan tekanan berlipat bagi Google, yang sahamnya kini tidak bergerak naik, meskipun meraup banyak pendapatan. Asal tahu saja, saat ini jumlah pengunjung unik Facebook berkisar di angka 175 juta per bulannya. Mark Zuckerberg, sang pendiri, yakin jumlah itu akan bertambah menjadi 200 juta pada tahun ini. (jri

Jumat, 20 Maret 2009

Studi: Pendapatan Tak Pengaruhi Kebahagiaan

OKE ZONE.COM, MELBOURNE - Beberapa orang seringkali menganggap uang adalah segalanya. Tak jarang� berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkan uang, sekalipun dengan cara-cara 'kotor'.

Namun tak dipungkiri, pendapatan seseorang memang sedikit banyak memberikan kontribusi pada kebahagiaan seseorang, apalagi di negara-negara dunia ketiga.

Baru-baru ini sebuah studi mengenai tingkat kesejahteraan negara-negara kaya, yang dilakukan Legatum Institute, menyatakan, jika di negara-negara kaya seperti Australia tingkat pendapatan sesorang tak menjamin seseorang dapat hidup dengan bahagia.

Seperti dilansir Times of India, Sabtu (21/3/2009), Legatum Institute, lembaga yang berbasis di Dubai, menempatkan Australia sebagai negara paling sejahtera di dunia. Australia dinilai telah mampu memberikan pendapatan yang tinggi bagi masyarakatnya serta kebebasan politik.

Tapi menurut seorang pengacara yang juga akademisi asal Melbourne, Mirko Bagaric, di negara-negara kaya, tingkat pendapatan seseorang tidak memberikan kebahagiaan bagi orang-orang.

"Faktor yang dapat membuat seseorang bahagia bukan hanya seputar pendapatan tapi yang paling berperan adalah kesehatan tubuh manusia, hidup yang optimis, dan memiliki cita-cita yang realistis," kata Bagaric. (srn)

Jumlah Pengangguran di RI Setara 500% Warga Singapura

OKEZONE.COM JAKARTA - Seluruh tenaga kerja di Indonesia saat ini jumlahnya hampir 51 juta. Jumlah itu masuk dala m kategori pekerja produktif dengan usia 14-34 tahun. Namun, 20 juta lainnya masih saja menganggur atau setengah menganggur.


Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh British Council, dalam acara Community Entrepreneur Business & Social Innovation, di FX Lifestyle X'nter, Senayan, Jakarta, Jumat (20/3/2009) sore.

Jumlah tersebut sama dengan sepertiga seluruh penduduk Inggris dan lima kali jumlah warga Singapura. Hal inilah yang menghambat Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang sesungguhnya.

Setiap tahun perusahaan dan pe merintah mengucurkan puluhan triliun rupiah untuk berbagai program sosial dan CSR. Namun, sekedar menciptakan wirausahawan skala mikro takkan menjawab tantangan yang lebih besar seputar inovasi, ketahanan, serta daya saing bisnis. Wirausahawan muda berbasis komunitas menjadi jawabannya.

Sejak 2006, British Council mengidentifikasi, memfasilitasi, membangun jaringan bagi lebih dari 400 wirausahawan muda Indonesia (1.000 orang hingga tahun 2010) anak-anak muda luar biasa yang menciptakan kemakmuran sembari menyelesaikan berbagai masalah sosial.

Mereka inilah pelopor ekonomi baru di bidang industri kreatif, lingkungan dan kemasyarakatan-sebuah industri yang saat ini saj a sudah menyumbang Rp250 triliun pada PDB Indonesia.

Bayangkan saja, jika dalam kurun waktu tiga tahun mendatang Indonesia mampu mengilhami tiga persen saja dari pemuda Indonesia untuk menjadi wirausahawan, dan setiap orang menciptakan 10 wirausawan baru, maka 2012 kita akan memiliki 15 juta pengusaha sosial dan kreatif yang akan membantu 150 juta lainnya.

Sebagai perintis wirau sahawan sosial, Inggris memiliki 55 ribu usaha komunitas yang menciptakan omzet hingga Rp500 triliun dan 1,2 juta lapangan pekerjaan di tahun 2008.

British Council selaku organisasi internasional Inggris untuk pendidikan dan kebudayaan berkomitmen untuk membantu Indonesia mengembangkan pemimpin-pemimpin muda dari ekonomi muda yang berbasis pada kreatifitas dan kemasyarakatan.

Program Community Entrepreneur ini sendiri merupakan acara tahunan yang diprakarsai British Council untuk menjaring entrepreneur-entrepreneur muda yang kreatif.

Namun baru pada tahun ini BC mengintegrasikannya menjadi satu yaitu dengan sebutan Community Entrepreneur Business and Innovation yang di launching sekarang. (ade)

Hong Kong, Perpaduan Kemegahan & Klasik


OKEZONE.COM, (21/03) HONG KONG, sebuah kota yang tidak pernah tidur. Memang julukan itu tepat diberikan pada kota bekas jajahan Inggris ini. Betapa tidak, kota ini selalu disibukkan dengan ingar-bingar kehidupan, mulai fajar merekah hingga malam menjelang.

Maklum saja, kota berpenduduk 7 juta jiwa ini merupakan salah satu pusat segala kegiatan di kawasan Asia. Bukan hanya pusat perdagangan, Hong Kong juga terkenal dengan pusat mode dan industri di Asia. Namun, keindahan Hong Kong tidak hanya berhenti pada aktivitas itu semata. Di balik hirukpikuknya, ternyata Hong Kong menyimpang segudang pesona yang mengundang kekaguman wisatawan.

Daerah Administratif Khusus Hong Kong merupakan satu dari dua daerah yang merupakan bagian dari negara Republik Rakyat China, satunya lagi adalah Makau. Pada 1 Juli 1997, daerah ini secara resmi diserahkan Pemerintah Inggris kepada China.

Hong Kong menikmati otonomi da ri Pemerintah RRC seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai, imigrasi, dan peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri. Hong Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New Territories jika diurutkan dari selatan. Di sebelah utara New Territories terdapat Kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen).

Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China Selatan. Di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar, dan Pulau Hong Kong yang kedua terbesar dengan populasi terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau. Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan New Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Shenzhen.

Hong Kong memilik i perpaduan topografi yang sempurna. Perbukitan berada di tengah-tengah kota ini. Kemudian dikelilingi dengan kemegahan gedung-gedung pencakar langit, dengan ratusan jalan layang (flyover) yang membelah kota, dan terakhir dibatasi pantai nan indah.

Perpaduan unik inilah yang justru menjadi daya tarik wisatawan, selain penataan kota yang cukup rapi, bersih, dan teratur. Ditambah lagi, perpaduan seni pengelolaan kota antara barat dan timur menjadikan Hong Kong memiliki ciri khas tersendiri.

Begitu menginjakkan kaki di Hong Kong, akan terasa nuansa kota bisnis dan perdagangan. Deretan pertokoan dan perkantoran yang menjulang tinggi akan menemani jalan kaki kita menikmati suasana kota yang tidak pernah tidur ini. Bagi para pencinta shopping, akan dipuaskan dengan segala m acam barang kebutuhan kelas dunia di kota ini. Semua barang dagangan tersaji di deretan pertokoan itu.

Meski demikian, tidak ada kesan kumuh yang bisa tergambarkan dari kota ini. Bersih dan rapi, hanya gambaran itulah yang bisa terucap. Tidak ada sampah berserakan, apalagi puntung rokok bertebaran di jalanan. Terlebih saat menyusuri jalanan di Kota Hong Kong, kesan rapi dan bersih akan semakin terlihat.

Jalanan Hong Kong tidak selebar di Jakarta. Hanya terdiri atas ruas jalan berlawanan arah yang tidak terlalu lebar, berukuran sekitar 4 meter per ruas jalan. Tepat di sampingnya ada trotoar yang berukuran dua meter bagi para pejalan kaki. Disambung kemudian, gedung-gedung pencakar langit yang m engesankan sempitnya tata ruang Hong Kong.

Meski terkesan sempit, tidak ada kesan semrawut dalam penataannya. Tidak ada macet, polusi, atau bahkan antreanpanjang angkutan kota (angkot). Sekelas taksi pun, tidak diperkenankan berhenti terlalu lama di ruas-ruas jalan itu. Taksi hanya diperkenankan berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang saja.

Begitu tertib sehingga membuat kesan sempit menjadi luas dan lapang. Tidak ada angkutan kota (angkot), maupun motor beroda dua.Yang ada hanya taksi, sejenis busway, dan trem. Motor beroda dua yang diizinkan pun harus berkategori motor gede dengan volume di atas 500 cc.

Kecanggihan teknologi di HongKong terlihat dari pembangunan gedung-gedung pencakar langitnya. Sangat mengagumkan ketika melihat sekelompok gedung pencakar langit bertengger di lereng-lereng perbukitan Kota Hong Kong. Dengan ketinggian gedung yang bisa dikatakan hampir mengalahkan tinggi bukit itu sendiri, teknologi yang luar biasa. Belum lagi, gondola-gondola yang bertebaran di atas puncak bukit-bukit kota itu. Gondola ini merupakan salah satu sarana transportasi yang menghubungkan puncak antarbukit di Hong Kong.

Namun, begitu sedikit menepi, memasuki zona pantai dan lautan kota ini, kesan megah sedikit hilang. Justru kesan klasik yang terlihat di sana. Pantai-pantai Kota Hongkong dihiasi dengan berbagai perahu tradisional, baik itu milik nelayan, maupun khusus disediakan untuk turis. Berbagai pelabuhan pendaratan perahupun sudah disiapkan di berbagai lokasi pariwisata. Dengan begitu, aka n memudahkan para wisatawan yang akan berkunjung dari satu lokasi wisata ke lokasi lainnya menggunakan perahu.

Ditambah lagi, beberapa lokasi yang tetap dipertahankan ketradisionalannya, seperti kampung nelayan dan pasar tradisional Lei Yu Wan. Meski dikatakan tradisional, tetap terkesan modern. Tidak ada bau amis ataupun becek di kampung itu. Meski para warganya juga menjual berbagai macam hasil laut seperti ikan, udang, dan kerang. Namun, ada sedikit perbedaan penyajian penjualan di pasar tradisional itu dengan pasar-pasar tradisional di Indonesia. Hasil laut disana dijual secara hidup dan ditempatkan di akuarium-akuarium khusus. Kebersihan pun tetap dijaga sehingga akan membua t pengunjung nyaman.
(sindo//tty)

Rabu, 11 Maret 2009

Maranatha, Excelent Campus, Outstanding People


Akhirnya kita sampai juga di Bandung. Di kota kembang ini, tujuan kita ke Universitas Maranatha. Sebelumnya kita merasa canggung, karena Maranatha kampus yang sangat senior dah tersohor sampai ke China, Jerman, Ausi, Jepang, Dll. Namun, ternyata, luar biasa, para pengurusnya pun sangat muda-muda dan wellcome ke kita. Di maranatha kita diterima oleh Ir. Yusak Gunadi,MM. (Ketua LPPM), DR. dr. Felix Kasim (Purek IV), Sunjoyo Setiawan, MSi. (Kajur Manajemen), dan Djoni Setiawan (IT).

POLTEK SAWUNGGALIH AJI, Jangan Sepelekan Local Brand


Perjalanan rombongan Team STIE Surakarta tiba di Purworejo pukul 19.00 WIB. Adalah POLTEK SAWUNGGALIH AJI, tempat kunjungan kita di kota ini. Kami merasa bahwa kampus ini sampus yang memiliki brand lokal yang cukup unik. Ya, Sawunggalih Aji, nama tokoh terkenal di Purworejo. Dengan kehangatan suasana kami diterima olah manajemen dan bincang-bincang kecil dengan mereka. Beberapa hal yang saya dapatkan di sini, adalah:
1. Komunitas terbentuk dari radio internal yang dimiliki mereka
2. Muda-muda juga menejemennya
3. Lokal Content
4. Semangat pantang menyerah dari orang-orang daerah, luar biasa!
5. Kesempatan untuk kerjasama, Pak Didik bisa jadi Dosen tamu di sini, hehe.
Terimakasih atas kesempatan yang baik bersilaturahmi.

Amikom-Smart Campus



Amikom, tempat kuliah orang berdasi. Apakah anda sering mendengar kalimat itu? Ya! Saya yakin kalimat itu tidak asing lagi ditelingan Anda. Jumat, 6 Maret 2009, Rombongan STIE Surakarta diterima oleh Pak Erik (Marketing AMIKOM) dan Pak Asro NAsiri di kantor beliau. Saya bilang kalo AMIKOM ini, Smart Campus, karena sistem admin, akademik, pelayanan, mahasiswa semua integrated satu sistem. Luar biasa. Saya mendapat pelajaran berharga dari Pak Erik, yaitu:
1. Tecnology is every thing
2. Tecnology is tool that you can boost your business effectivelly
3. Semangat harus dimulai setiap hari
4. Cultur pendidikan dibentuk dengan ciamik di AMIKOM
5. Buku adalah kunci menuju kesuksesan
Terimakasih Pak Erik atas pelajaran berharga yang dibagi kepada kami.

Belajar dari Orang Pintar


Siapa sih yang tidak kenal Wing Wahyu Winarno??? Manusia canggih dari Jogja ini merupakan manusia canggih di bidang teknologi. Ya, betul, Pak Wing (nama panggilannya) adalah dosen STIE YKPN Jogja, mantan dosen saya, dan tidak akan pernah lupa bagaimana dia mentransferkan ilmu SIA nya ke saya, hehe. Jumat, 6 Maret 2009, Team STIE Surakarta, Saya, Pak Budi (Waka Akademik), Pak Danis (IT), Pak Didik (Dosen) berkunjung ke STIE YKPN guna belajar ilmu manajemen dari beliau. Beliau memberikan berbagai trik dan tips mengenai marketing sebuah kampus. Saya berhasil menangkap beberapa ide, diantaranya:
1. Jangan menjual, terlalu vulgar
2. Gunakan kekuatan person, individu
3. Coba untuk dekat dengan media massa
4. Gunakan buku sebagai prestasi kampus
5. Bekerjasama dengan kampus yang lebih senior
Terimakasih Pak Wing atas saran dan ide yang cemerlangnya.

Rabu, 04 Maret 2009

Materi Komunikasi Bisnis

Download Silabi Komunikasi Bisnis:

Silabi:
http://www.2shared.com/file/5005779/7ddcd854/Silaby.html

Effective Communication:
http://www.2shared.com/file/5006110/4462142a/EFFECTIVE_COMMUNICATION.html

Writing:
http://www.2shared.com/file/5006049/410b32fc/WRITTING.html

Personality:
http://www.2shared.com/file/5006163/922ad357/PERSONALITY.html

Professionalism:
http://www.2shared.com/file/5006171/653f833a/Profesionalisme.html

Public Speaking:
http://www.2shared.com/file/5006208/51e41300/PUBLIK_SPEAKING.html

Minggu, 01 Maret 2009

Indonesia-ku Bangit!!!

Saya sangat bangga dengan anak negri Indonesia yang mampu mengibarkan bendera Indonesia di kancah Internasional. Di bulan februari ini, yang kita kenal sebagai bulan penuh kasih sayang, kita merayakan sesuatu yang beda, karena ada dua anak negri yang mampu memberikan cinta-nya pada negri ini di bidang olah raga.


Catatan pertama datang dari Zahir Ali di Balap A1 GP. Setelah Indonesia paceklik poin begitu lama, tim A1 Indonesia akhirnya mampu mendulang angka. Pendatang baru Zahir Ali mempersembahkan poin penting itu dalam feature race seri kelima kejuaraan balap mobil formula A1GP di Gauteng, Afrika Selatan, Minggu, 22 Februari 2009. Start dari posisi ke-18, Zahir berhasil finis kesembilan atau mendulang dua poin . Poin ini merupakan poin pertama tim A1 Indonesia sejak seri terakhir musim 2007/2008.

Catatan kedua dari Tinju Internasional dimana Chris The Dragon Jhon, si manusia Rosa! dari Semarang akhirnya memperthankan gelar juara dunianya kelas WBA bulu WBA setelah bertarung imbang dengan Rocky Juarez di Houston AS, Minggu, 1 Maret 2009. Untuk kesebelas kalinya Chris sukses mempertahankan gelar juara dan patut disebut sebagai Super Champ. Ketiga juri memberikan nilai sama kuat 114-114. Chris pun berhak menyandang sabuk juara dengan rekor pertandingan 42-0-2 (22 KO).

Hidup Indonesia!!! Walau di negri kita sedang panas-panas mikir politik, yang penting buktikan pada dunia, kalo Indonesia adalah bangsa yang besar!!!