Sabtu, 28 Februari 2009

Seminar Ekonomi Politik

STIE Surakarta mengadakan seminar dengan tema "Membangun Politik Ekonomi Indonesia" tanggal 28 Februari 2009. Hadir sebagai pembicara adalah Mohamad Toha, SE., MSos., Wakil Bupati Sukoharjo, dengan moderator Ginanjar Rahmawan, SE., Wakil Ketua STIE Surakarta. Acara dikemas dengan ulasan ringan mengenai permasalahan kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dan korupsi dengan santai seperti talkshow. Peserta yang hadir dari Mahasiswa STIE Surakarta sebanyak 150 orang dan para dosen ini, berlangsung meriah, penuh tawa, namun sarat ulasan dari permasalahan yang dikelukakan dengan data-data yang disiapkan team dari STIE Surakarta. "Perlu adanya komunikasi antara Pemerintah dan Kampus, seperti STIE Surakarta ini, untuk menangani permasalahan pengangguran dan kemiskinan, dalam berbagai hal, diantaranya penyerasian kebutuhan antara tenaga kerja dan sektor industri yang akan dibangun oleh pemerintah, kedua menanaman jiwa bisnis bagi mahasiswa agar mampu beradaptasi di dunia kerja". Papar M. Toha. Kedepan STIE Surakarta selalu menyuguhkan seminar yang berbobot dan berkualitas.

Sabtu, 21 Februari 2009

Touring Kemuning

Rutinitas seminggu lalu membuat kita suntuk, terlebih banyak sekali acara yang kita lalui. Mulai dari akreditasi STIE Surakarta yang memakan waktu panjang, negosiasi dengan Wakil Bupati dalam rangka kampanyenya, bahkan persiapan menjadi moderator seminar akbar "Quantum Leap"-nya Pak Ci (DR. Ciputra) yang akhirnya dibatalkan karena beliau sakit.

Untuk itu, kita, Saya, mas Budi, dan mas Danis, mencari hiburan dengan idenya mas Danis ke Kemuning. Kemuning itu 70-80km dari rumah ku di Solo. Kami berangkat dari kantor pukul 06.16 WIB.

Dalam perjalanan banyak sekali polisi beterbangan bagaikan semut yang mengerumuni lautan gula, hahahaha. Untungnya ak siap untuk memacu sepeda motorku dengan kencang, hahaha. Sebelum kita melalui beberapa tanjakan, kita mampir dulu ke warung sate di pasar Matesih, Hmmm... sate yang lezat..
Akhirnya kita sampai ke kemuning, disana banyak petani yang sedang memetik teh yang akan dijual ke pabrik teh setempat. Di salah satu sudut kemuning, saya menye
mpatkan diri untuk berfoto. Subhanallah, udaranya sungguh luar biasa, sejuk sekali, diotak serasa fresh. Serasa tubuh ini ingin melayang di awan bersama bintang... (kok kayak lagunya supir -baca: drive-ya).

Lalu, kita menuju Candi Cheto, dimana candi ini merupakan candi purbakala semasa kerajaan hindia belanda waktu itu. Jarang yang kami tempuh kurang lebih 7 km dari kemuning, dimana Candi tersebut bersebelahan dengan air terjun Jumog. Jalan menuju Candi Cheto sangat berliku-liku (seperti jalan hidupku ya?) dan menanjak. Beberapa tanjakan mencapai hampir 70 derajat, wow, amazing (kata tukul). Namun berkat keistimewaan Suzuki TS 125cc, jalan itu hanya rintangan yang mudah untuk dilalui. Tanjakan oke... turunan oke... werrrrr...... Sampailah kita di pintu masuk Candi Cheto. Disambut hangat oleh penjaga-nya, dan kami pun mendengarkan kisah dibalik Candi Cheto tersebut.

Di Candi Cheto kami berjumpa dengan rombongan lain, yang ternyata sedang melakukan sesi pemrotetan untuk Pra Wedding. Pengantin nya kebetulan juga dari NTT dan EO nya juga kami mengenalnya. Bahkan kami sempat memberikan arahan beberapa gaya bagi sang pengantin dan kami pun mendapat kesempatan untuk difoto oleh Mas Tembong, fotografer kantro berita Perancis, yang dulunya dia di Jawa Post.

Kami juga sempat berbincang-bincang dengan rombongan turis dari Perancis dan Belanda yang ternyata dia mahasiswa MM UGM program pertukaran pelajar. Saya menyapa mereka dan memperkenalkan diri bahya saya juga mahasiswa MM UGM. Bahkan kita sempat berfoto bersama dan suatu saat nanti kita bisa mengadakan kunjungan dengan mereka, karena Pak Patrik selaku tour guide nya sudah kita mintai tolong untuk mengkoordinasi hal tersebut.

Setelah dari Candi Cheto, kita menuju Candi Sukuh. Nah, Candi Sukuh ini merupakan Candi Mesum, kata orang-orang karena banyak patungnya menggambarkan alat kelamin pria maupun wanita, hahahaha.. Candi Sukuh berada 7 km setelah Candi Cheto, jalannya pun menanjak kurang lebih 70 derajat, yah, lagi-lagi Suzuki TS ku mampu melahap jalanan itu dengan baik dan kencang. Hahaha.. Walaupun kita sampai di Candi Sukuh, kita tidak berkeingunan untu masuk dalam situs tersebut, karena lapar sudah menghantui kami.

Kami kemudian menuju Tawangmanggu dimana disana ada warung kesukaan saya di depan taman Balekambang. Sampai disana ujan mulai turun rintik-rintik. Kami memesan mie rebus dengan telor dan sayuran, dan sambil melihat banyak kuda yang disewakan namun tidak ada yang menyewa, kasihan. Setelah habis rokok 3 batang dan ngobrol-ngobrol, kami bergegas untuk meluncur pulang.

Saat pulang kami sempat berhenti untuk memakai jas hujan, karena hujan ternyata semakin lebat. Dan benar saja kami kehujanan dari Tawangmanggu sampai rumah. Namun kami sempatkan diri untuk menyantap sesuatu yang hangat sebelum pulang. Kami mampir ke warung Bakso Tipes walau keadaan basah kuyup, kita cuek dan melahap 6 butir bakso yang ditambah 3 sambal, huh hah super pedas. Kami sampai dirumah pukul 16.30 dan istirahat.

Kesimpulan, ternyata Alam yang hijau dan segar mampu membius kita sejenak untuk memikirkan, siapa kita? Untuk apa kita hidup? Kemana kita akan menuju nantinya? Dan sejenak melupakan beberapa masalah yang siap kita selesaikan di hari senin esok. Bravo STIE Surakarta!

Jumat, 20 Februari 2009

DIJUAL --> TRAIL TS 2005

















Warna: Kuning
Plat: AE (pajak berjalan)
Mesin sangat PRIMA!!!

JUAL --> RUMAH GRIYA BATAS KOTA















Rumah Milimalis
Tipe: 45/100 - 160/200
Bebas banjir
Jalan 6 meter
Dekat RS, Mall, Pasar, Pendidikan.
Satu-satunya perumahan di daerah ini.
Lokasi: Solo, Jalan Batas kota
Pengamanan: sistem klaster
Only 16 rumah,
Tinggal 3 unit.
Sudah dihuni oleh:
- Direktur BRI Klaten
- Manager DHL Solo
- Manager Millenium
- Manager SIEM
- Bapeda Solo
- Pengusaha Solo
- Exportir Furnitur
Harga mulai 165 juta!!!

DIJUAL --> FORD RANGER















Jenis: Hurricane (seri terlengkap)
bahan bakar: solar
Air bag: 2 buah
Warna: Hitam Favorit
Plat nomor: H (nomor pilihan)
Pajak: bulan ke-4
Tangan ke: 2 dari baru
Tape: full audio CD
Mesin: halus
konsumsi solar: 1-10
Jok: semi kulit kwalitas super (bikinan TOTI)
Karpet: baru, bahan terbagus kw-super
Ban: GT Radial Savero 90%
Kaca film: 80% branded